Friday, January 12, 2018

TERKABULNYA DOA NOVENA TIGA SALAM MARIA - SAYA

Awal cerita kenapa Saya Novena


Saya adalah nasrani yang cukup ta'at, setiap malam Keluarga saya selalu berdoa Doa Rosario, saya juga berperilaku baik, nurut sama Orang-tua walau kadang-kadang saja cuek, saya selalu tersenyum, tapi saya jarang mengikuti misa dulu. Dulu, kalau hari raya seperti Natal, Tahun baru, Paskah dan hari besar lainnya atau hari minggu yang ada Papa, *nanti diajak missa bareng*, baru saya ke Gereja. Kalau dulunya lagi, waktu saya masih pacaran sama pacar saya yang pramuka itu (curhat ☺), saya aktif banget ke Gereja setiap minggu tapi setelah putus, saya absen lagi sampai… Saya mengikuti program beasiswa ke Amerika, kalau nggak salah.

Nah, waktu masih SMA, sudah hampir lulus sih, saya mengikuti beasiswa UWC (United World College) dan USTL (United State Timor-Leste Scholarship), dua-duanya sampai ke tahap interview tapi pada akhirnya, nggak lulus *☹uhuhum*

Tapi masih santai sih, setelah lulus SMA, pada tahun 2016, saya mengikuti program beasiswa lain lagi, seperti di bawah ini:

1.   Chinese Government Scholarship Program (nggak lulus seleksi dokumen)
2.   Jasmine Jiansu Scholarship Program (lulus pastial scholarship jadi saya tolak)
3.   USTL lagi (interview lagi, nggak lulus lagi ☹ )

Jadi saya mikir nih, koq lulusnya cuma sampai interview mulu, apa saya kurang latihan untuk interview *memang sih*, apa karna saya jarang pergi ke misa, apa saya jahat sama orang, hehehe. Lalu, saya bilang ke diri sendiri, kali ini, saya nggak boleh jalan sendiri, Tuhan akan menuntun jalan saya.

Dengar-dengar sih, novena sangat membantu saat kita butuh, jadi saya search di Google dan ketemu lah NOVENA TIGA SALAM MARIA, yang akan menjadi novena saya kedepannya, setelah saya baca do'anya dan cara berdoa novena ini, saya search lagi kesaksian sahabat-sahabat kita yang telah diberkati melalui Doa Novena Tiga Salam Maria ini.

Pada tahun 2017, saya mengikuti lagi program beasiswa, tapi kali ini, saya rajin ke gereja dan mulai berdoa Novena Tiga Salam Maria selama sembilan hari berturut-turut.
1.   Chinese Government Scholarship Program (lulus interview doang)
2.   Jasmine Jiansu Scholarship Program (kali ini, saya yang ditolak)
3.   Prague University Scholarship (partial)

Saya nggak sedih-sedih banget kayak tahun kemarin, walau novena saya belum terjawab, saya yakinnn sekali, Tuhan menyapkan jalan yang sangat indah buat saya, dan semua yang sudah saya lalui, untuk mempersiapkan saya munuju jalan yang disiapkanNya untuk saya.  

Terkabulnya Novena Saya

Memang sudah dari awal tahun 2017, yang ada di benak saya hanyalah beasiswa Korea Selatan atau Korean Government Scholarship Program, yang perna di tahun 2016, saya nggak minat itu, karna dulu-dulu itu, yang saya kejar itu, hanya beasiswa kedokteran sedangkan Korea tidak memberikan beasiswa ini.

Padahal, Korea Selatan itu adalah negara yang saya idolakan, saya itu Kpoper (fansnya Super Junior saja sih, ELF sejati), K-Drama Fever dan bahkan kebawah ke kehidupan saya, saya suka bicara bahasa Korea sama teman saya, yg satu atau dua kata gitu, ke teman saya yang ngerti dan juga yang nggak ngerti.

Pada awal bulan September, beasiswa ini pun diumumkan ke publik melalui Kedutaan Besar Korea Selatan, saya pun langsung apply kan, karna ini yang sudah saya tunggu-tunggu dari awal tahun, tidak lupa saya memulai novena saya lagi untuk meminta pertolongan Bunda Maria, supaya saya lulus kali ini.

Saya menggisi formulirnya dan mengurus semua dokumen yang diperlukan, semuanya terasa begitu mudah bagi saya *kan sudah berpengalaman*, sebelum saya submit ke Kedutaan Besar, saya novena dan minta dilulusin interview, bahkan saya sudah mempersiapkan semuanya untuk interview *percaya diri banget bakal lulus ke interview ☺*

Puji Tuhan, setelah deadline, seminggu kemudian, saya ditelfon dan diminta menyapkan diri untuk interview pada hari senin, 23-10-2017 *kaget, karna pas ditelfon, saya sedang belajar untuk ujian semester pada tanggal yang sama*, cuman tinggal 4-5 hari sebelum hari senin, jadi saya belajar dua-duanya *interview is priority, hehehe*

Tapi, saya sakit radang tenggorokan beberapa hari sebelum hari senin, dan itu menganggu sekali, tenggorokan saya sakit, kering dan suara saya jadi beda, senin pagi, saya masih harus ikut ujian dan siangnya saya harus interview. Saya pergi ke Kedutaan Besar sangat cepat melebihi tiga orang yang harus interview sebelum saya *terakhir interview*, jadi punya waktu cukup untuk siap-siap. Saya berdoa kepada Bunda Maria didalam hati saya dan sebelum dipangil interview, saya melakukan tanda salib, intinya, "Tuhan, semoga interview saya berjalan lancar".

Ajaibnya, pas saya interview, tenggorokan saya baik-baik saya, nggak tau juga, apa itu mukjizat atau karna hal lain. Walaupun setelah interview dan pulang, saya langsung parah tenggorokannya dan saya langsung berobat ke dokter. *Apa yang terjadi saat saya interview, hanya Tuhan yang tau* Tapi, saya takut-takut bakal lolos nggak ya.

Besoknya, saya ditelfon dan diberi tahu kalau saya sudah lulus tahap embassy. Jadi saya sudah harus melakukan tes kesehatan dan menyerahkannya ke Kedutaan pada hari yang…sudah saya lupa. Semuanya berjalan lancar sampai dokumen saya dikirim ke Seoul dan pada 17 November, di website resmi mereka, saya sudah lulus tahap NIIED (National Institute for International Education) *pemberi beasiswa* Akhirnya Novena saya yang minta dilulusin NIIED terkabul juga. Saya tinggal menunggu lulus di universitas yang mana *dari tiga universitas yang saya pilih*, tidak lama kemudian, universitas di Seoul telfon saya dan saya diminta menyapkan diri untuk interview besoknya.

Ada cerita yang menarik saat mau ditelfon langsung dari Seoul.

-- Saya pergi menonton bioskop sama adik-adik saya, karna adik saya yang keempat ulang tahun, buat ngerayain, jadi dari pagi itu, kita sudah main di Plaza dan nunggu adik saya yg ulang tahun pulang dari sekolah. Jadi karna nunggu lama bgt, saya main-main telfon gitu dan telfon saya sampai lowbat, tinggal 5%, setelah jam 1 gitu, kita nonton Justice League dan saya lihat bat saya tinggal 2%, untungnya nggak mati-mati sampai pulang dan dicharge, *biasanya 5% atau 10% itu udah nggak bisa dinyalaiin telfonnya*. Lima menit gitu setelah saya charge, saya ditelfon oleh Sookmyung Women's University di Seoul. Nggak tau kenapa, aku terlalu beruntung atau emang Tuhan yang menolong saya. --

Besoknya, interview saya dengan Sookmyung Women's University berjalan sangat lancar dan saya lulus di universitas ini. Pada tangal 5 Januari 2018, hasil akhirnya keluar dan saya sebagai salah satu dari 118 pelajar dari 64 negara di seluruh penjuru dunia yang lulus KGSP 2018 ini. Saya langsung memuji Bunda Maria dan saya sangat bersyukur atas kepercayaan ini. Pagi ini, saya pergi ke kapel dan mengikuti misa dan saya juga meminta misa kepada Bunda Maria atas berkayang saya dapat.

Dari awal saya haunt scholarship itu, saya nggak perna kepikiran untuk lolos beasiswa Korea Selatan tapi ternyata beasiswa Korea Selatanlah yang datang pada saya. Saya menyadari, inilah jawaban dari semua doa saya dan keluarga saya. Apa yang Tuhan siapkan untuk saya, adalah hadia yang sangat indah dan sulit saya ungkapkan melalui kata-kata dan tulisan. Cinta dan Kasih Tuhan itu tak berujung, kadang kita lupa akanNya, sebagai manusia biasa, tapi Tuhan tidak berhenti mengasihi kita.


"Mintalah, dan hal itu akan diberikan kepadamu. Carilah, dan kamu akan mendapat. Ketuklah, dan hal itu akan dibukakan bagimu. " Matius 7:7


Jika teman-teman semua butuh Tuhan atau sedang berada dalam kekusahan/masalah, berdoalah Novena Tiga Salam Maria dengan penuh penghayatan, maka lihatlah Kuasanya atas diri kita.


Doa Novena Tiga Salam Maria, bisa ditemukan di web di bawa ini:


Tuhan memberkati kita semua